KabarCSR.com (Jakarta) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyalurkan bantuan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Matholiul Anwar Desa Sungelebak, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan.
Kegiatan tersebut dilakukan penyerahan santunan secara simbolis kepada 10 anak yatim, bantuan alat kesehatan kepada klinik PP Matholiul Anwar senilai Rp 37 juta dan santunan kepada 94 keluarga tenaga kesehatan Jawa Timur senilai Rp 1,12 milyar.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan bahwa bantuan tersebut disalurkan untuk pendirian sentra vaksinasi, bantuan untuk rumah sakit darurat Covid-19, pengadaan konsentrator oksigen, oksimeter, donor plasma, santunan untuk ahli waris tenaga kesehatan yang gugur karena Covid-19, dan bantuan untuk petugas pemakaman, ambulan, dan lain-lain.
“Kami berupaya untuk terus membantu pemerintah dalam menanggulangi Covid-19 yang merupakan wujud komitmen industri pasar modal Indonesia dengan mengikutsertakan para pelaku PM Indonesia. Kami juga sangat mengapresiasi serta mengucapkan terima kasih atas partisipasi dalam bentuk donasi, sekaligus dukungan dari para investor serta stakeholders pasar modal,” ungkap Wimboh, pada Jumat (8/10/2021).
Wimboh berharap, kegiatan ini mampu memberi kemanfaatan, utamanya dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Pihaknya juga menegaskan, bahwa nantinya herd immunity atau kekebalan kelompok bisa mencapai target 80 persen sesuai dengan ketentuan World Health Organization (WHO).
“Semoga tidak ada kasus baru lagi, sehingga kita bisa bersilaturahmi, bisa menjalani aktivitas keagamaan, aktivitas sosial, dan memberi kemanfaatan kepada umat seperti hari ini di Ponpes Matholiul Anwar,” tambahnya.
Selain itu, Wimboh juga mengatakan bahwa OJK telah mengeluarkan sejumlah kebijakan, diantaranya pendalaman pasar, memberikan kemudahan terhadap UMKM, peningkatan perlindungan kepada investor dan penegakan hukum.
“Pemerintah bersama OJK akan mendorong pengembangan usaha mikro syariah serta pemberdayaan masyarakat sekitar pesantren. Pondok Pesantren yang selama ini fokus pada akidah dan dakwah pendidikan, untuk dapat mengoptimalkan perannya dalam dakwah ekonomi,” jelas Wimboh.
Sementara itu, Pengasuh PP Matholiul Anwar, Drs KH Ahmad Taufik menyampaikan bahwa pihaknya sangat berterimakasih kepada segenap pihak yang telah menggelar kegiatan tersebut.
“Semoga bantuan bermanfaat,” tutup Taufik.