KabarCSR.com (Jakarta) – Dinas Sosial Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan sosial untuk 1.644 anak yatim piatu di wilayahnya yang ditinggal orang tuanya akibat Covid-19. Mereka diprioritaskan akan mendapatkan bantuan sosial baik dari pemerintah pusat dan daerah.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Endin Samsuddin menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan dibagi-bagi, baik dari pemerintah pusat dan daerah. Sebanyak 527 anak yatim piatu itu akan mendapatkan bansos dari Kementerian Sosial sebesar Rp 200 ribu per anak.
“Untuk pengalokasian dari Kemensos ini sudah divalidasi. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi. Mereka akan dibuatkan tabungan dan per bulannnya menerima Rp 200 ribu sampai akhir tahun,” jelas Endin Samsudin dalam situs resmi Kabupaten Bekasi, Selasa (19/10/2021).
Endin mengatakan, bantuan sosial dari pemerintah daerah akan diberikan kepada 500 orang anak yatim piatu yang didapat dari CSR Bank Jabar. Setiap anak yatim akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 900 ribu dengan penyaluran bantuan berjangka selama tiga bulan.
“Dari Pak Pj Bupati Bekasi dialokasikan sejumlah itu dengan mekanisme penyalurannya sama dengan Kemensos, per orang Rp 300 ribu selama tiga bulan, jadi total Rp 900 ribu,” jelasnya.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mendapatkan dana CSR dari PT Hankook Tire Indonesia berupa alat tulis sekolah yang rencananya akan dialokasikan untuk 330 anak yatim piatu terdampak COVID-19.
“Sisanya untuk 287 anak yatim piatu, kami sedang lobby PT Cikarang Listrindo untuk CSR-nya,” tambahnya.
Sementara itu, Endin juga mengungkapkan jika pihaknya telah melengkapi tahap administrasi untuk penyaluran bantuan sosial tersebut, bahkan telah melengkapi proposal bantuan tersebut ke Bappeda Kabupaten Bekasi. Ia berharap program bansos ini bisa terealisasikan akhir tahun ini.
“Mudah-mudahan bisa terealisasikan segera di Oktober, November, Desember ini. Dan kami juga membuka komunikasi dengan semua pihak, mudah-mudahan ada yang minat menjadi bapak angkat seperti yang terjadi di Setu, anggota TNI mengangkat tiga orang anak yatim piatu dan menyekolahkannya,” tutupnya.