Gojek Dukung Digitalisasi Pasar Modern Banyuasri di Buleleng

banner 468x60

Bank Indonesia Provinsi Bali dan Bank Pembangunan Daerah Bali bersama dengan Pemerintah Kabupaten Buleleng meresmikan kerja sama untuk digitalisasi pasar Banyuasri, di Kabupaten Buleleng, Selasa (30/03/2021).

Dengan terbentuknya kerja sama ini, penjual di Pasar Banyuasri akan dilengkapi dengan penerimaan pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) dari Bank Pembangunan Daerah Bali serta dapat diakses dengan mudah menggunakan layanan GoShop, untuk pembelian berbagai kebutuhan dari lokasi mana pun dari Gojek.

Acara peresmian pasar Banyuasri yang dirancang sebagai pasar wisata di hari ulang tahun ke 417 kota Singaraja ini dihadiri oleh I Wayan Koster – Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana – Bupati Buleleng, Trisno Nugroho – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Nyoman Sudharma – Dirut Bank BPD Bali, Charly Raya – Head of Public Policy & Government Relations Gojek Bali Nusra, unsur Muspida dan para pejabat serta para tamu undangan lainnya.

Gubernur Bali, I Wayan Koster mengapresiasi upaya Bupati Buleleng dalam membangun pasar Banyuasri. Pasar ini Dibangun sebagai pusat kegiatan perekonomian masyarakat di Buleleng dengan konsep yang sangat bagus, terbesar dan memiliki arsitektur yang bagus.

Bacaan Lainnya
arti sustainability bagi perusahaan

“Seluruh komponen masyarakat harus mendukung keberadaan pasar ini. Pedagang harus disiplin dan berbelanja dengan cara yang modern layaknya di supermarket. Dengan begitu, pasar dapat menjadi destinasi wisata dengan transaksi digital yang difasilitasi oleh Bank Indonesia. Unsur-unsur modernisasi inilah yang dapat diterapkan di setiap lini sehingga menjadi pola hidup,” kata I Wayan Koster.

Sementara itu, Trisno Nugroho selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyambut baik acara peresmian pasar Banyuasri ini.

“Kami menyambut baik peresmian pasar tradisional digital berbasis QRIS di pasar yang paling indah & menjadi the biggest market di Bali ini. Sebagaimana diketahui, pandemi ini sangat berdampak bagi Bali dimana kontraksinya mencapai minus 9,3% atau yang paling berat diantara 34 provinsi di Indonesia,” ujar Trisno Nugroho.

Namun, kata Trisno Nugroho, beberapa langkah telah dilakukan sebagai upaya pemulihan seperti mempercepat dan memperluas vaksin di bidang kesehatan serta di bidang ekonomi, pihaknya telah membuat Bali Investment Forum di tanggal 26/3 lalu yang dihadiri oleh banyak pemangku kepentingan.

Sebagai wilayah yang berfokus di bidang pertanian & pariwisata, dimana pasar menjadi jantung ekonomi jual beli, transaksi secara contactless yang aman dan nyaman dengan berbasis digital terus didorong. Dari hasil penelitian UI, digitalisasi di Bali itu cepat sekali dan naik sekitar 65% atau no 4 tertinggi di Indonesia.

“Oleh karena itu, dengan difasilitasi oleh BI & BPD Bali kami melakukan digitalisasi di pasar modern ini melalui e-retribusi, e-parking, pembayaran non tunai melalui QRIS serta pengiriman daring bekerjasama dengan Gojek. Sebagai informasi, pencapaian QRIS di Bali naik ke posisi 7, dari sebelumnya di peringkat 8 se-Indonesia dengan jumlah merchant mencapai 200rb-an”, tambah Trisno Nugroho.

Putu Agus Suradnyana selaku Bupati Buleleng mengatakan bahwa komitmen bersama ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing pedagang pasar di Kabupaten Buleleng agar dapat bertahan di tengah pandemi.

“Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi kelancaran penyediaan kebutuhan masyarakat yang bisa dipenuhi dari pasar rakyat terutama di masa pandemi saat ini,” ungkap Putu Agus Suradnyana.

Selain itu, Gojek terus mendukung upaya pemerintah daerah dan masyarakat untuk memberikan kemudahan transaksi di pasar khususnya di masa pandemi Covid-19. Layanan Gojek siap menjadi andalan masyarakat untuk mendukung kelancaran aktivitas namun tetap aman di tengah pandemi lewat pembayaran non tunai menggunakan QRIS GoPay dan layanan pengantaran belanja untuk meminimalisir kontak.

Charly Raya selaku Head of Public Policy & Government Relations Gojek Bali Nusra mendukung Bank Indonesia Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam mengimplementasikan layanan digital, terutama di pasar rakyat ini. Pihaknya berharap pemberlakuan QRIS dan opsi belanja dari rumah melalui GoShop dapat mendorong jumlah pengguna maupun frekuensi transaksi non tunai di masyarakat.

“Kami meyakini, solusi layanan digital ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada penjual dan pembeli di pasar. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi dalam perekonomian tetapi juga mendorong pertumbuhan dari pelaku usaha, khususnya UMKM di Indonesia, utamanya di provinsi Bali,” kata Charly Raya.

Langkah mendigitalisasi pasar dengan metode pembayaran QRIS menjadi bagian dari misi Bank Indonesia untuk mencapai 12 juta merchant QRIS di tahun 2021. GoPay dan Gojek turut mendukung perluasan adopsi QRIS yang diharapkan dapat memperluas transaksi non tunai selama krisis pandemi COVID-19.

Dengan menerapkan pembayaran elektronik berstandar QRIS, berbagai manfaat dapat dirasakan oleh penjual Pasar Banyuasri mulai dari kemudahan pencatatan transaksi, keamanan menggunakan non tunai, serta efisiensi tanpa harus menyiapkan uang kembalian. Untuk masyarakat yang ingin bertransaksi di pasar Banyuasri, bisa scan melalui QRIS Bank Pembangunan Daerah dengan GoPay maupun beragam aplikasi lain yang telah menyediakan pembayaran melalui QRIS. [DV]

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60