kabarcsr.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) gelar Konferensi Tata Lingkungan Indonesia 2024 di Jakarat, Rabu (18/9).
Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan KLHK, Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa Konferensi ini menjadi ajang penting untuk merumuskan berbagai hal.
“Konferensi ini menjadi ajang penting untuk dirumuskan karena terkait dengan tantangan keberlanjutan di masa mendatang guna menciptakan investasi hijau”, kata Hanif Faisol Nurofiq pada saat sambutan
Indonesia yang saat ini berada dalam fase transformasi besar perjalanan menuju visi Indonesia Emas 2045, penting untuk menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Sehingga, upaya pendekatan holistik yang mengintegrasikan berbagai aspek keberlanjutan dalam setiap langkah pembangunan harus dihadirkan di berbagai sektor untuk mencapai hal tersebut.
“Dengan mengutamakan investasi pada proyek-proyek yang ramah lingkungan, Indonesia dapat memperkuat daya saing ekonomi sekaligus menjaga ekosistem alamnya. Untuk mewujudkan investasi hijau, diperlukan dukungan teknologi dan inovasi dalam pengelolaan serta pemulihan lingkungan hidup,” jelas dia.
Menurut dia, kebijakan lingkungan merupakan fondasi pertama yang harus diperkuat. Tanpa kebijakan yang efektif dan berkelanjutan, segala upaya dalam pengelolaan lingkungan dan investasi hijau tidak akan optimal.
Dengan sinergi antara kebijakan, investasi, teknologi, SDM, keberlanjutan finansial, serta kolaborasi pentahelix, konferensi ini berupaya menjawab tantangan dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Diharapkan, melalui forum ini, akan tercipta roadmap atau peta jalan yang jelas dan terukur untuk memajukan pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan demi generasi mendatang,” tutup dia. (PA)