KabarCSR.com – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2021, Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyalurkan bantuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI). Bantuan tersebut berupa peralatan dan perlengkapan penunjang operasional senilai Rp 10,3 miliar.
“Bantuan tersebut terdiri dari 1 unit freezer room, 10 unit tempat penyimpanan darah (blood bank refrigerator), 12 unit timbangan darah (hemoscale), 5 plasma storage freezer, dan 2 mesin apheresis dengan nilai sekitar Rp 10,3 miliar,” kata Direktur KSEI, Syafruddin dalam keterangannya, Rabu (10/11/2021).
Syafruddin mengatakan, pemberian donasi ini sekaligus melengkapi kegiatan donor darah yang rutin dilaksanakan oleh SRO dalam rangka HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia.
“Hingga akhir Oktober 2021 telah terkumpul 9.500 kantong darah, dan mulai hari ini 10 November 2021 sampai dengan 14 November 2021 SRO akan kembali mendukung penyelenggaraan donor darah melalui 5 Unit Donor Darah (UDD) PMI di wilayah provinsi DKI Jakarta,” jelasnya.
Syafruddin menambahkan, dengan tambahan kegiatan donor darah pada bulan November ini, diharapkan hingga akhir November 2021 dapat terkumpul lebih dari 13.000 kantong darah.
Sementara itu, Ketua PMI, Muhammad Jusuf Kalla menyampaikan apresiasinya kepada pasar modal Indonesia atas bantuan yang telah diberikan.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan pasar modal Indonesia kepada PMI dan berharap agar kerjasama ini dapat terus berlanjut,” ujar Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa donor darah dan donor plasma konvalesen masih terus diselenggarakan untuk menjaga stok darah PMI di situasi pandemi ini. ia juga mengatakan penyelenggaraan donor darah merupakan salah satu amanah PMI dengan kebutuhan kurang lebih lima juta kantong darah dalam setahun.
“Pada pertengahan tahun 2021 jumlah stok darah PMI sempat menurun 50 persen, namun saat ini sudah mencapai 90 persen dari target. Kami akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat Indonesia,” tutup Jusuf Kalla.