Suasana penuh hikmat menyelimuti di anjungan atas ( top bridge) kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Abherka pada Rabu pagi, saat bendera merah putih dikibarkan dan diiringi oleh lagu Indonesia Raya.
Upacara bendera yang digelar untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 77 tahun ini terasa istimewa, karena berlangsung di kapal FSO pertama yang dioperasikan oleh Pertamina Group dan menjadi bagian penting dalam distribusi energi nasional selama satu dekade terakhir.
FSO Abherka yang kini dimiliki oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Subholding Integrated Marine Logistics , telah melewati 10 tahun masa kerja melayani kebutuhan PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO).
“Bulan ini bertepatan 10 tahun yang lalu diresmikan FSO Abherka pada Agustus 2012. FSO ini adalah bagian dari sejarah proyek konversi kapal FSO Pertamina sebagai kapal pertama yang dikonversi dari kapal tanker MT. Geudondong,” ujar Komisaris PIS Achmad Hidayat, yang juga turut dalam kunjungan ke kapal FSO Abherka.
Direktur Niaga PIS Arief Sukmara menjelaskan operasional FSO ini merupakan bentuk utilisasi kapal milik Pertamina dan wujud sinergi positif di dalam Pertamina Group yang diharapkan masih bisa terus berlanjut sehingga bisa menciptakan efisiensi sekaligus meningkatkan kontribusi penerimaan negara dan kemajuan bangsa.
“Tentunya juga sinergi antara PIS dan PHE WMO dengan Kapal Abherka ini merupakan bentuk nyata dukungan Pertamina Group dalam distribusi dan ketahanan energi nasional. Senantiasa kita terus bersama sama mengedepankan operational excellence dan safe operation dalam pengelolaan sehari harinya,” ujar Arief.
FSO Abherka, memiliki performa yang teruji dan layanan yang baik selama sepuluh tahun ini. Improvement dalam pemeliharaan kapal juga terus dilakukan dan terbukti dapat meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar sampai sekitar 50%, “Dari pemakaian 6000 liter sehari kini bisa menjadi 3000 liter sehari,” ujar nakhoda FSO Abherka Captain James P. Dimu. [release]
