kabarCSR.com – Program Sejuta Rumah merupakan salah satu program yang diinisiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2015. Hal ini dilakukan untuk terus memerhatikan tempat tinggal layak huni bagi seluruh masyarakat yang membutuhkan atau masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR).
Dari data yang dihimpun oleh Direktur Jenderal Perumahan Khalawi Abdul Hamid, per tanggal 31 Desember 2020 lalu angka capaian Program Sejuta Rumah telah sudah berada angka 965.217 unit rumah.
“Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan persnya.
Basuki turut mengungkapkan jika realisasi Program Sejuta Rumah akan tetap dilakukan selama pandemi, mengingat masyarakat sangat memerlukan tempat tinggal untuk menghindari penyebaran virus corona.
Lebih lanjutnya, pembangunan rumah MBR juga dilakukan oleh Kementerian/Lembaga lain 51.136 unit, Pemerintah Daerah 33.925 unit, pengembang 388.639 unit, Program Corporate Social Responsibility (CSR) 3.681 unit dan masyarakat 4.960 unit. Sementara untuk non MBR dibangun oleh pengembang sebanyak 178.885 unit dan masyarakat 14.038 unit.
Selain itu, saat Pandemi Covid-19, Kementerian PUPR dalam kebijakannya tetap menerapkan aturan protokol kesehatan bagi para pekerja untuk melaksanakan pekerjaan pembangunan di lapangan. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hal ini telah diatur dalam Inmen PUPR No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi. (AMB)
