kabarCSR.com :: Jakarta. Covid-19 masih mewabah hingga saat ini dan mendorong orang melindungi diri dengan serangkaian protokol kesehatan secara ketat, dari menjaga jarak hingga mengurangi aktivitas dengan banyak orang di satu tempat. Untuk itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BBNI menggunakan platform digital e-proxy yang dikembangkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui sistem eASY.KSEI dan menyediakan live streaming dalam menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 2 September 2020. RUPSLB ini dipimpin oleh Komisaris Utama BNI Agus Dermawan Wintarto Martowardojo.
Melalui platform digital tersebut, BNI tidak hanya mengikuti tren penggunaan fasilitas komunikasi elektronik terbaru, tetapi juga memenuhi protokol yang dipersyaratkan dalam program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia demi menghadapi pandemi Covid-19.
Melalui platform eASY.KSEI, para pemegang saham dapat memberikan kuasa untuk menghadiri dan bersuara dalam RUPSLB BNI. Penggunaan eASY.KSEI diharapkan dapat meningkatkan peran serta semua pemegang saham untuk menghadiri RUPS di mana saja. Dengan mekanisme ini, salah satu hak dasar pemegang saham, yaitu menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS, tetap terpenuhi sesuai dengan ketentuan perseroan terbatas dan pasar modal. Sehingga pemegang saham tetap mendapat informasi dan bisa memutuskan hal-hal strategis yang merupakan kewenangan RUPS.
Pada 2 September ini, BNI menyelenggarakan RUPSLB dengan agenda Perubahan Pengurus. Kehadiran pemegang saham juga menjadi perhatian perseroan dengan tetap menerapkan dan menjaga kesehatan serta keamanan para pemegang saham tersebut. Perseroan membagi beberapa tempat bagi pemegang saham yang tetap hadir secara fisik dengan memperhatikan kapasitas ruangan dan pemberian jarak. Selain itu, perseroan menyediakan live streaming pelaksanaan RUPS bagi pemegang saham yang tidak dapat hadir secara fisik.
Sumber: release BNI