KabarCSR.com (Jakarta) – Afiliasi Sub Holding Gas Pertamina, PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) di bidang pendidikan. Program ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Guru Sedunia yang bertepatan pada 5 Oktober 2021. Bantuan diberikan Pertagas secara bertahap dimulai sejak Agustus 2021.
CSR diberikan dalam bentuk pembangunan ruang guru dan empat unit toilet siswa di lokasi baru sekolah SDN 037 di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Perwakilan Pertagas melakukan kunjungan ke sekolah untuk memantau perkembangan pembangunan ruang guru dan toilet murid pada Selasa (12/10/2021).
“Kami sangat terbantu. Semoga dengan adanya dua fasilitas tersebut dapat membuat kegiatan belajar mengajar lebih kondusif, menambah semangat para guru untuk meningkatkan prestasi kerja dan pada gilirannya dapat memajukan pendidikan di SDN 037,” ujar Kepala Sekolah SDN 037, Yusmita.
Manager Communication Relations & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza menyebutkan, bidang pendidikan juga menjadi salah satu perhatian Pertagas, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir.
“Sarana pendukung bagi guru dan siswa sama pentingnya untuk mendukung kegiatan sekolah, SDN 037 menjadi titik mula untuk bantuan di bidang pendidikan. Ke depannya akan dikembangkan program-progam lainnya,” ujar Elok.
Menurut Elok, SDN 037 Desa Ujung Tanjung merupakan salah satu fasilitas umum yang dilalui oleh proyek pipa minyak Rokan. Untuk itu, pihaknya perlu ikut berpartisipasi memberikan bantuan. Selain bantuan di bidang pendidikan, Pertagas juga berperan aktif dalam aksi sosial dalam bentuk perbaikan fasilitas keagamaan seperti masjid dan gereja.
“Sepanjang pembangunan proyek Pipa Minyak Rokan, Pertagas telah melaksanakan berbagai program CSR dan bantuan sosial di lima kabupaten/kota yang dilalui jalur pipa proyek Rokan. Baik bantuan di hari-hari besar keagamaan seperti Ramadhan dan Idul Adha maupun bantuan sosial yang diberikan pada instansi keagamaan, pendidikan dan kebudayaan kepada kelompok masyarakat setempat,” jelas Elok.
Proyek Rokan yang melintasi lima kabupaten/kota dan 38 Desa di Riau bertujuan menjaga ketahanan produksi energi. Produksi minyak di Blok Rokan diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan performa lifting minyak nasional sebagai energi primer dalam upaya memajukan perekonomian nasional.
