Tingkatkan UMKM Sektor Kuliner, PT Amartha Mikro Fintek Salurkan Pendanaan Rp 302 Miliar

banner 468x60

KabarCSR.com (Jakarta) – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 302 miliar hingga bulan Agustus 2021 untuk pengembangan UMKM di sektor kuliner. Pendanaan tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya yakni Rp 292 miliar.

Chief Risk and Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto mengatakan bahwa pihaknya memberdayakan berbagai sektor usaha mikro, salah satunya adalah sektor kuliner.

“Kami melihat, sektor kuliner memiliki potensi untuk tumbuh lebih luas lagi dalam pemasarannya dan terbukti memiliki resiliensi lebih baik di kala pandemi. Sektor kuliner tetap dapat diterima oleh pasar, sehingga risiko gagal bayar pada sektor kuliner dapat diminimalisir, karena pasarnya terbilang cukup stabil,” kata Aria.

Sektor kuliner sendiri merupakan sektor yang cukup mendominasi di Amartha. Sekitar 60% mitra Amartha menjalankan usaha di bidang kuliner, mulai dari usaha warung makan, warung kopi, industri kuliner olahan seperti keripik, hingga aneka camilan yang diproduksi dalam skala rumah tangga.

Bacaan Lainnya
arti sustainability bagi perusahaan

Selain itu, pertumbuhan jumlah mitra Amartha yang bergerak di sektor kuliner juga mengalami peningkatan. Hingga Agustus tahun 2021, lebih dari 69 ribu mitra menggeluti bidang kuliner untuk mengembangkan usahanya, meningkat dari data tahun 2020 yakni sebesar 64 ribu mitra. Jika ditotalkan, Amartha telah membina hampir 500 ribu mitra yang bergerak di sektor kuliner yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.

Untuk mendukung perkembangan UMKM di sektor kuliner, Amartha menjalin kemitraan dengan perusahaan lainnya untuk bersama-sama memberikan pelatihan kewirausahaan, edukasi literasi digital dan finansial, serta memberikan akses permodalan bagi pelaku usaha UMKM kuliner di pedesaan.

“Sektor kuliner tidak terlepas dari tantangan untuk memperluas jangkauan pasar. Umumnya dipengaruhi oleh faktor sulitnya akses permodalan, serta rendahnya tingkat literasi digital para pelaku UMKM. Padahal, dengan mengoptimalkan teknologi, pelaku UMKM kuliner ini bisa memperluas jangkauan pemasaran hingga ke seluruh pelosok Negeri. Oleh sebab itu, Amartha berupaya untuk mengerahkan edukasi dan layanan keuangan digital bagi mitra kami untuk meningkatkan skala usahanya,” tambah Aria.

Selain memberikan modal usaha, Amartha juga memberikan pendampingan serta edukasi literasi keuangan digital yang telah diterapkan sejak awal berdiri pada tahun 2010. Pelatihan dan pendampingan ini terbukti telah meningkatkan pendapatan mitra sebesar 41% setelah 2 tahun bergabung menjadi mitra dan 25% mitra telah mempekerjakan satu atau lebih orang. Artinya terdapat penambahan 87.000 pekerjaan baru dalam sektor informal desa.

“Jika melihat peluang yang masih terbuka lebar, Amartha sangat optimis untuk menjadikan sektor kuliner sebagai salah satu sektor yang layak dibidik dan dikembangkan. Investor juga tidak perlu khawatir untuk mendanai di sektor ini, karena Amartha berkomitmen untuk menjaga kualitas pinjaman sehingga tetap dapat memberikan imbal hasil bagi pendana. Oleh sebab itu Amartha membuka kesempatan kepada berbagai lini untuk bersinergi bersama mendongkrak UMKM, salah satunya di bidang kuliner,” tutup Aria.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60